Mengenal OPEN SHORTEST PATH FIRST (OSPF)

11.58
Oke kali ini saya Prima Nur Pratama akan sharing sedikit mengenai protokol routing yang cukup populer yaitu Open Shortest Path First (OSPF). Tidak seperti protokol EIGRP yang bersifat propiertary (dimiliki oleh vendor CISCO dan hanya dapat dijalankan pada router CISCO), OSPF merupakan protokol routing yang bersifat non-propertiary alias protokol ini dapat digunakan oleh vendor apa saja. OSPF sering dijadikan solusi pada suatu autonomous sistem (AS) dimana didalam AS tersebut menggunakan router dengan vendor yang berbeda-beda (whatt?! beda vendor..? nooo).
Sebelumnya saya udah baca-baca mengenai karakteristik OSPF, nah supaya lebih ringkas mendingan saya rangkum aja nih supaya temen-temen enak ngebacanya, OSPF itu :
  • bekerja pada jaringan dengan skala sedang hingga besar (contoh: jaringan kampus)
  • jumlah router dalam jaringan tersebut lebih dari 10 router (tergantung kebutuhan)
  • memiliki jumlah host yang cukup banyak,  (contoh:  >500 host)  
  • termasuk dalam jenis IGP (Interior Gateway Protokol) atau disebut juga Intra-Domain Routing , yaitu suatu protokol yang mengatur pertukaran data antar router dalam suatu AS (Autonomous System). Artinya lingkup kerja OSPF hanya terjadi di dalam suatu AS saja. Nanti saya jelaskan mengenai AS.
  • termasuk dalam algoritma LINKSTATE, di mana dalam menentukan rute terbaiknya protokol ini akan membutuhkan informasi link dari router-router tetangganya. Dari informasi link tersebut akan diambil link dengan COST TERENDAH untuk dilewati data nantinya. Mengenai COST nanti akan saya jelaskan lebih lanjut dibawah.. rileks sob :)
  • mendukung ECMP (Equal Cost Multiple Path), artinya jika ada dua jalur terbaik menuju suatu network tertentu dan kedua jalur tersebut memiliki besar cost yang sama, maka jalur tersebut akan digunakan kedua-duanya secara bergantian.
  • Memiliki dua router sebagai "juru bicara" pada tiap AREA yang bersifat broadcast multi-access. Masing-masing router tersebut dinamanakan DR (Designated Router) dan BDR (Backup Designated Router). Nanti saya jelaskan lebih lanjut :)
  • menerapkan konsep hirarki routing yaitu membagi jaringan menjadi beberapa area, di sinilah letak kekuatan dan kelebihan OSPF
Dengan konsep hirarki routing tersebut maka :
  • sistem penyebaran informasi menjadi lebih teratur
  • sistem penyebaran informasi menjadi lebih tersegmentasi
  • meminimalisir flooding (banjir data)
  • lebih cepat mencapai konvergensi (ketersinambungan antar seluruh router)
Untuk penguasaan konsep dasar, maka perhatikan gambar berikut secara seksama:

klik gambar untuk tampilan yang lebih besar
Gambar 1. 
Pada Gambar 1 diatas anda dapat melihat sekumpulan router yang tergabung didalam satu wilayah elips, nah elips tersebut merupakan satu AS (Autonomous System). Jadi AS merupakan suatu wilayah yang didalamnya terdapat sekumpulan router dimana wilayah tersebut diperbolehkan untuk mengatur sendiri protokol routingnya sesuai dengan kebutuhan pada AS tersebut (secara otonomi).
Topologi pada gambar 1 berpotensi menimbulkan flooding (banjir data) karena paket data akan diteruskan ke tiap-tiap router, sehingga link-link antar router akan penuh dengan lalu lintas data, akibatnya pertukaran data akan semakin lamban dan jaringan tersebut menjadi tidak efisien. Bagaimana solusinya?

Disinilah peran OSPF dibutuhkan.
Untuk menjalankan OSPF pada gambar 1 tersebut maka kita harus mengelompokkan router-router tersebut kedalam suatu area-area sesuai analisa dan kebutuhan. Tujuannya apa? Agar router-router tersebut hanya menyebarkan informasi (flooding) ke dalam areanya saja, dengan demikian penyebaran informasi akan lebih cepat dan efisien. Dan berikut merupakan hasil pengelompokkan router-router kedalam area-area seperti yang sudah saya katakan sebelumnya:

klik gambar untuk tampilan yang lebih besar
Gambar 2. 

Penjelasan:
Pada Gambar 2 di atas, saya telah mengelompokkan router-router ke dalam area-area yaitu area 0, area 1, dan area 2. 

AREA 0
Area 0 disebut juga Area Backbone di mana area ini merupakan area central. Area 0 terhubung langsung dengan area-area yang lain. Jenis transmisi yang dijalankan pada area ini adalah Point to Point. Sehingga di dalam area ini tidak terdapat DR dan BDR.

AREA 1
Area 1 merupakan area lokal atau area biasa. Di dalam area 1 terdapat router yang bekerja sebagai DR (Designated Router) dan BDR (Backup Designated Router). Apa itu DR dan BDR? DR dan BDR merupakan suatu router yang bertindak sebagai "juru bicara" di dalam area tersebut, artinya jika suatu router yang bukan DR / BDR (internal router) akan memberikan informasi tentang link yang terhubung langsung dengan dirinya ke router-router lain pada areanya maka router tersebut tidak perlu memberikan informasi tersebut ke semua router melainkan router tersebut cukup memberikan informasi ke DR dan BDR lalu informasi tersebut akan diteruskan ke semua router oleh DR dan BDR. Contoh nih, router D bertindak sebagai DR dan router H bertindak sebagai BDR, kemudian router F ingin memberikan informasi ke semua router, maka router F cukup mengirimkan informasinya ke router D dan router H lalu informasi tersebut akan diteruskan ke router-router lain oleh router D dan router H. Jenis transmisi yang berjalan pada area ini adalah Broadcast-Multiaccess.

AREA 2
Area 2 derajatnya sama dengan area 1 yaitu merupakan area lokal atau area biasa. Area 2 juga memiliki karakteristik yang sama seperti area 1, yaitu memiliki DR dan BDR.





Bersambungg ....


Share this :

Previous
Next Post »
1 Komentar
avatar

Ditunggu penjelasan lanjutannya masbro :)

Balas

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔