Rekrutmen PT. PLN (PERSERO) 2016 ~ Sebuah Pencapaian Awal

Gambar x. Kartu peserta rekrutmen dan snapshot data peserta diklat prajab 

Assalamualaikum, Wr. Wb. Salam sukses untuk para pembaca di manapun anda berada. Alhamdulillah, All praise belongs to Allah..Akhirnya saya termasuk salah satu kandidat yang berhak untuk mengikuti diklat prajabatan PT. PLN (Persero) tahun 2016 ini. Oke, kali ini saya mau sharing pengalaman tentang tes pada rekrutmen PT. PLN (Persero) tahun 2016, tepatnya sekitar bulan Maret - Mei 2016. Oh ya rekrutmen ini diadakan pada Bursa Karir ITS ke-31, oke langsung aja yah tanpa basa bacot eh basa basi hehehe..

1. Seleksi Administrasi

Gambar 1.1. Para job seeker yang nyari kerja di bursa karir ITS ke 31

Pendaftaran rekrutmen PT. PLN ini diadakan di bursa karir ITS ke 31, so waktu itu saya berangkat berempat sama temen saya dari malang ke surabaya naik mobil temen saya, disupirin lagi (*makasih yahh pren) hahaha. Ok, sesampainya di ITS saya langsung masuk ke stan PT. PLN. Ada dua stan yang paling gede waktu itu yaitu PT. PLN sama PT. KAI. Di dalem stan sudah banyak pegawai-pegawai PLN yang bakal memeriksa dokumen kita. Kalo dokumen kita memenuhin persyaratan, kita bakal dapet kupon yang berisi username dan password untuk melakukan pendaftaran di web rekrutmen PLN. Dan alhamdulillah saya lulus seleksi admin serta berhak untuk mengikuti tes GAT.

2. Tes GAT (General Aptitude Test)

Tes GAT ini dilaksanakan di lapangan basket indoor milik Universitas PGRI Adibuana Surabaya. Dalam satu hari tes dibagi menjadi tiga batch karena total peserta yang berhak mengikuti tes GAT ini mencapai 1500 orang. Saya kebagian batch tengah-tengah alias batch dua hehehe, oh ya untuk pelaksanaan tes GAT hingga Psikotes, PLN bekerjasama dengan konsultan atau pihak ketiga yaitu ECC UGM untuk menyeleksi peserta. Soal tes GAT PLN ini sudah banyak yang men-share di google kok, dan tingkat kesulitannya ada pada batas medium menurut saya, ngga terlalu sulit tapi juga ngga terlalu mudah. Apa lagi buat yang sering ikut rekrutmen BUMN pasti udah familiar banget. Tes GAT ini meliputi soal pengetahuan umum, analogi, soal cerita hitungan, deret aritmatik, gambar 2D dan 3D, dan hafalan kata. Kondisi saat tes waktu itu sangat ketat dan terbatas waktunya, saran saya jangan kebanyakan mikir, kalo udah ketemu jawaban langsung contreng aja. Dan alhamdulillah, saya lolos lagi, dan harus mengikuti tes akding pada hari berikutnya.

3. Tes Akding (Akademik dan Bahasa Inggris)

Pada tes akding ini jumlah peserta yang tersisa adalah ±850 orang. Dan tesnya dibagi lagi menjadi dua batch, saya kebagian yang batch dua. Tes akding ini tidak terlalu sulit menurut saya, cukup mengingat-ingat materi saat kuliah aja. Tahapan tesnya terdiri dari dua sesi, sesi pertama adalah tes bahasa inggris, jumlah soalnya adalah 50 dan ada soal reading, waktu yang diberikan adalah 45 menit hahaha kamprettt. Pun demikian dengan soal akademik, soalnya ada 50 juga (*seingat saya) dan waktu pengerjaannya adalah 45 menit, soal akademik ini sesuai jurusan masing-masing. Misal saya dari informatika nih, soalnya mengenai basis data waktu itu. And yes, saya lolos lagi dan harus ikut tes lanjutan besoknya.

4. Psikotes

Gambar 4.1. Suasana sebelum psikotes, masih sepi sob, kepagian :))

Well, ditahap psikotes sisa peserta tinggal 695 orang. Rekan-rekan saya dari UB masih banyak juga yang lolos, hebat juga mereka bisa ngalahin anak kampus teknologi sebelah hahahaha *peace*. Ada yang berbeda di psikotes PLN ini, pihak ECC UGM menghadirkan kembali soal GAT tetapiiii dengan versi yang berbeda (*angkanya dirubah, TPA dirubah, analogi dirubah, dsb.) hahahhaa sepertinya ECC UGM udah tau kalo banyak yang men-share soal GAT yang populer itu di Internet, jadi mereka nge-tes lagi pake GAT versi mereka wkwkwk. Setelah itu kita akan diberikan soal-soal psikotes seperti pada umumnya, yaitu meliputi intelegensi, tes pauli / koran, tes warteg, tes menggambar orang dan pohon, dan tes kepribadian. Saran saya disini kerjakan sejujur-jujurnya, jadilah diri sendiri :). Dan alhamdulillah saya lolos lagiiii..

5. Tes Kesehatan Fisik

Okey tibalah kita di tes kesehatan, sisa peserta ditahap ini adalah 410 orang. Seleksi kesehatan PLN ini diserahkan pada lab Biotest Surabaya. Pada tahap ini tes dibagi menjadi dua bagian yaitu tes kesehatan fisik dan tahap kedua adalah tes laboratorium & penunjang, dan masih berlaku sistem gugur di kedua bagian ini. Oh ya, sebelumnya saya udah pernah mengikuti tes kesehatan saat saya mengikuti rekrutmen PT. PJB (Pembangkitan Jawa-Bali) di bulan Februari 2016, but I was failed dan saya juga menulis pengalaman saya itu disini. Sebelum tes, kita diwajibkan mengisi riwayat penyakit / amnesa.

Gambar 5.1. Halaman pertama formulir amnesa

Setelah itu serangkaian tes pada tahap tes fisik ini meliputi tes tinggi badan dan berat badan, tes visus mata, tes keseimbangan badan, dan tes fisik dokter (tensi, gigi, THT, buta warna, anus, dan kelamin). Jangan kaget ya bwt yang tes fisik dokter, anus anda akan di tusbol alias di masukin jari dokter untuk memeriksa ambeien, saran saya lemesin aja wkwkwkwkwk, dan waktu itu saya malah sambil muter lagunya Mulan Jamila yang berjudul "Jangan Tusuk Aku Dari Belakang" *kali ini saya bercanda :)). Oh ya untuk anda yang memiliki BMI (Body Mass Index) tidak normal mending di normalin dulu deh, temen saya banyak yang gugur gara-gara ini. Begitu juga dengan tensi dan gigi, hati-hati aja yang karang giginya gk pernah dibersihin ya, sama yang giginya lubang buruan ditambal deh. Dan saya lolos lagi tahap ini, alhamdulillah.

6. Tes Laboratorium dan Penunjang

Sisa peserta pada tes laboratorium & penunjang ini adalah 300 orang

Tes ini sangat ketat,

Tes ini sangat sulit,

Tes ini sangat kejam,

Tiga kalimat di atas relevan untuk menggambarkan tes ini. Tapi kegagalan saya di tes kesehatan PJB memberikan saya pelajaran untuk berbenah :), Alloh memang selalu memberikan petunjuk dengan caranya yang indah dan unpredictable. Dulu saat gagal di PJB saya tidak menyadari bahwa saya sering makan jerohan, kulit, gorengan, dan makanan berkolesterol lainnya, dan sayapun juga jarang melakukan olahraga. Alhasil saya pun gugur pada tes kesehatan PJB tersebut, dan rasanya ngga terlalu kecewa-kecewa amat sih, pokonya kuncinya adalah berhusnudzon kepada Allah. Dan dua minggu sebelum tes kesehatan PLN berlangsung saya sudah prepare untuk diet dan berolahraga rutin. Selama dua minggu tersebut, saya tidak makan makanan yang digoreng, makanan dari sumber protein hewani, makanan / minuman berkadar gula tinggi (nasi,tepung,kentang). Saya hanya makan nasi merah ditambah sayur rebus berlauk tempe / tahu rebus dan TANPA GARAM. Bayangin coi, dua minggu tanpa nasi, tanpa daging, dan tanpa garam, hampa deh idup lo. Selain itu saya juga melakukan olahraga rutin yaitu lari 3 mil (4,8 Km) per hari. Sebelum pelaksanaan tes anda diwajibkan untuk berpuasa selama 10 jam. Tahapan tes lab penunjang yang terkenal sering menggagalkan keberhasilan peserta tes ini adalah:
-Tes Darah (4 sample)
-Tes Urin
-Tes Audiometri
-Tes Rontgen Thorax
-Tes EKG
Dan tidak ada hasil yang menghianati usaha, saya lulus tes ini! All praise belongs to Allah.

7. Tes Wawancara

Gambar 7.1. Persiapan keras saya, yaitu membuat main map prediksi pertanyaan pewawancara, yang saya peroleh dari berbagai sumber di Internet.

Sisa peserta pada tahap ini tinggal 170 orang. Untuk tes wawancara pihak konsultan (ECC UGM) sudah lepas tangan, semua dikembalikan kepada PT. PLN (PERSERO). Pada tahap wawancara ini, list peserta dibagi menjadi grup-grup, satu grup terdiri dari tujuh orang, dan setiap grup memiliki pewawancara yang sama. Pada pelaksanaanya setiap peserta diberikan waktu wawancara selama maksimal satu jam. Terdapat dua pewawancara waktu itu, yang pertama adalah dari pihak PT. PLN dan yang kedua adalah dari pihak psikolog. Sebelumnya saya telah melakukan observasi keras mengenai informasi wawancara akhir PLN ini di Internet (kaskus, blog, dll) karena saya takut gagal, saya gak boleh gagal, saya gak mau gagal, bagaimanapun caranya harus saya tempuh supaya berhasil. Saya tulis semua informasi yang saya dapat tersebut di kertas, saya bikin main map kemungkinan pertanyaan yang keluar, tak hanya itu.. saya juga tempelin tuh di tembok nilai-nilai budaya PLN, saya ingat-ingat waktu itu saya mencontreng jawaban apa saja saat tes psikotes supaya hasilnya syncron dengan hasil wawancara saya. Pokonya usaha keras deh.

Dan tibalah waktu wawancara, pelaksanaan tes wawancara ini adalah di kantor PLN distribusi Jawa Timur di Jalan embong trengguli Surabaya. Saya berangkat diantar ayah dan ibu (*duh manja bgt), sebenernya biasanya saya naik bus dari malang ke surabaya. Tapi karena ini tes terakhir, orang tua saya sangat ingin mendukung saya dan mengantar saya ke lokasi tes, hmm ya sudahlah hehehe. Setibanya di area parkir PLN disjatim, saya di drop oleh ortu dan saya disambut oleh satpam / security dan disuruh jalan mengikuti garis hijau (jalur khusus untuk pejalan kaki, buset tertip bgt sih nih kantor haha). Dan setibanya didalam gedung saya disambut oleh satpam cew yang meminta ID card saya dan memberikan tanda nomor urutan tamu kepada saya. Setelah itu saya masuk ke ruang tunggu wawancara calon pegawai, disana saya diberi dua form khusus yang harus diisi dan ditanda-tangani diatas materai.

Gambar 7.2. Form yang harus diisi sebelum wawancara

Tibalah saat saya dipanggil wawancara, sebelum memasuki ruangan saya mengetuk pintu dan mengucapkan salam. Terlihat ada dua orang pewawancara yang satu laki-laki dan satunya perempuan. Dan saya terkejut ! Pewawancara perempuannya adalah pewawancara psikolog saat saya melaksanakan tes di PT. Perkebunan Nusantara XI, hahahahahhaa. Tapi sepertinya orangnya bingung, beliau terlihat lupa-lupa ingat gitu haha. Lanjut besok ya, mau briefing diklat nih..see u gaes..

  

Share this :